Jumat, 12 Juni 2015

TEBAK ENAM GAMBAR, KETAHUI KEPRIBADIANMU !!!


 Masyhuri Az Zauji
- Owner Jarismart Consulting
- Founder Komunitas OBK
- Business and Parenting Coach

GAMBAR MANA YANG PALING KAU SUKAI UNTUK MENUJU HUTAN?

Ketahui pilihanmu...
1# Jalan Pertama
 
Jika Anda memilih jalan ini, berarti karakter anda adalah tenang dan dewasa. Anda menyukai hal-hal indah, hidup penuh dengan cinta, sering bernostalgia, sangat menghargai masa lalu.
Anda memilih jalan yang penuh dengan bunga, berarti anda selalu “pelan-pelan saja” dalam setiap hal. Anda suka membernamkan diri anda meskipun dalam waktu yang pendek. Meskipun menyukai kenayaman, ada jalan yang sebenarnya lebih menantang di depan anda!


2# Jalan Kedua
Kamu menyukai tantangan dan petualangan. Kamu tidak seuka pujian yang berlebihan. Bagimu “tulus” adalah yang paling penting. Teman2mu sangat beruntung mengenalmu.
Kamu suka menantang dirimu sendiri, mencoba hal-hal baru yang kamu sendiripun tidak tahu. Karena kamu yakin bahwa jalan yang di depan pasti terdapat sesuatu yang indah. Asalkan berusaha, kamu pasti berhasil!


 3# Jalan Ketiga
Kamu suka berpikir matang-matang sebelum bertindak, kamu suka berpikir, mengajukan pertanyaan dan mencari tahu sendiri jawabannya. Terkadang kamu bisa tersesat dan tidak tahu apa yang harus diperbuat, tetapi sebenarnya kamu tidak urusan dengan itu. Kamu memilih keberanian untuk maju.
Memilih jalan yang terpencil mengartikan bahwa kamu memiliki sifat yg tertutup, bagimu kehidpuan adalah tempat yg menantang. Jalan ini hilang setengah, sehingga kamu harus membuat jalanmu sendiri.


 4# Jalan Keempat
Kamu menyukai barang-barang baru dan unik. Hidup dapat digambarkan sebagai warna-warni. Kepribadianmu yg unik dan cara berpikir yang logis membuat kamu memiliki banyak teman. Bagi mereka kamu sangat spesial.
Kamu yang memilih jalan ini, artinya adalah kamu fokus pada ‘langit’ dan bukan pada jalannya. Tetapi apa yang akan muncul di jalan, janganlah pernah kamu lewatkan. Mungkin kamu takut akan apa yang terjadi di depan, tetapi kamu tidak perlu menghindar, karena sesuatu hal selalu baik daripada yang kamu pikirkan.


5# Jalan Kelima
Kamu adalah seseorang yang tulus, rendah hati dan sederhana. Anda mudah memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Jika orang lain mudah mempermasalahkan hal-hal kecil, kamu sering kali memilih untuk melupakan dan tidak mempermasalahkannya.
Memilih pemandangan musim gugur yang artinya kamu tidak menyukai hal-hal yang ekstrim. Terlepas dari musim dingin dan musim panas, kamu suka makna dari musim gugur. Jalan ini terkadang kasar dan terjal, tetapi jangan khawatir, sedikit lika-liku ini bukanlah masalah bagimu.


 6# Jalan Keenam
Kamu adalah seorang yang pendiam tetapi juga perhatian. Kamu adalah orang yang sangat perasa, dan di tempat-tempat yang ramai kamu lebih memilih untuk menyendiri. Kamu penuh dengan perhatian dan hati yang tulus, juga memiliki empati yang besar untuk semua.
Anda memilih jalan yang lebih gelap, artinya kamu ingin mencari tempat yg bisa membuat pikiran damai. Kamu tidak keberatan untuk berjalan sendirian di jalan ini.
Meskipun kamu tidak terlalu suka yang ‘cerah’, tetapi kamu tidak mungkin selamanya berjalan di bawah bayangan pohon-pohon saja. Jalan di depan akan selalu muncul kembali dengan terang dan cerah. Tetapi jangan takut, karena kamu akan cepat beradaptasi.

Sumber: www.cerpen.co.id

Contact Me (Pin BB: 7E 949 DDF, Facebook: Masyhuri Az Zauji)

TESTIMONI WAKIL WALI KOTA MALANG


WAKIL WALIKOTA MALANG: INI ADALAH BENTUK PENDIDIKAN ANTISIPATIF

Dalam momentum peresmian Lembaga Bimbingan Belajar Logos Maxima kemarin, 2 April 2014, kami berkesempatan berbincang dengan Wakil Walikota Malang, Bpk. Drs. Sutiaji. Menurut beliau, program analisa sidik jari yang ditawarkan oleh Jarismart Consulting adalah sebuah bentuk pendidikan antisipatif yang pernah beliau gagas pada tahun 1990an dulu.
Dengan menganalisa kepribadian dan bakat kecerdasan anak sejak dini, orangtua diharapkan mampu melihat, mempertimbangkan, dan mengambil keputusan yang terbaik bagi masa depan anak berdasarkan potensi yang dimiliki oleh individu sang anak.
Dalam kesempatan itu, Bpk. Sutiaji juga melakukan scan sidik jari untuk kemudian kami analisa. Pada momentum lain, tepatnya keesokan harinya, kami menemui beliau di ruang kerjanya di Balai Kota Malang untuk menyerahkan laporan hasil analisa sidik jari. Setelah melihat-lihat hasil analisa, beliau menyatakan bahwa hasil analisa ini cukup akurat. Segala hal tentang kepribadian beliau dengan tepat terungkap dalam hasil analisa tersebut. Menurut beliau, beliau adalah seorang pemikir dan penganalisa yang lebih banyak diam daripada berbicara yang kurang bermanfaat. Beliau sangat menikmati tugasnya sebagai wakil walikota, meskipun beliau mengakui banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya membawa Kota Malang menjadi lebih maju.

REKTOR U.M



REKTOR UM: HASIL ANALISA INI SESUAI DENGAN DIRI SAYA

Atas undangan kami dalam sebuah kesempatan, Bapak Prof. Dr. Soeparno mengunjungi kami untuk dilakukan scan dan analisa 10 sidik jari tangan beliau. Guru Besar Sastra Indonesia yang sekarang menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Malang (UM) ini nampak penasaran dengan apa yang kami kerjakan: meminta beliau menempelkan sidik jarinya satu per satu ke scanner kecil yang biasa dipakai untuk absensi.
Setelah analisa sidik jari beliau rampung, kami pun segera mengirimkannya ke kantor beliau di kompleks Rektorat UM. Karena kesibukan beliau, kami hanya sempat bertemu sejenak untuk menyerahkan hasilnya. Tetapi, dalam waktu singkat itu, beliau sempat membaca-baca hasil analisa yang hanya 6 lembar itu di depan kami.
“Wah, hasilnya sangat sesuai dengan diri saya, ya!” ujar beliau sambil tersenyum. “Kelemahan saya ini memang seperti “ini” (Catatan: karena menyangkut rahasia klien, kami tidak dapat menjabarkan potongan cerita ini), ujar beliau.
Setelah itu beliau mengungkapkan kekagumannya pada metode analisa bakat dan kepribadian ini. Hanya dengan 10 sidik jari, segala hal tentang diri seseorang mulai dari kelebihan dan kelemahan karakter, bakat kecerdasan utama, kapasitas pekerjaan, hingga kecenderungan pola asuh terhadap anak (untuk orangtua) dapat diungkap.
Bersama dengan ribuan klien kami lainnya, Prof. Soeparno telah merasakan hasil analisa sidik jari Jarismart Consulting. Hampir semua dari mereka menyatakan kepuasannya atas hasil analisa plus konsultasi gratis yang kami berikan kepada mereka.
Jika Anda ingin bergabung bersama mereka, hubungi kami. Jika Anda ingin mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan tentang diri Anda, yang mungkin selama ini belum ditemukan jawabannya, mungkin kami bisa membantu.

Selasa, 10 Maret 2015

UB Expo

UB Expo
Universitas Brawijaya Malang, 7-10 Maret 2015



Bapak dosen UB yang satu ini sedang berkonsultasi tentang bakat, kepribadian, dan pilihan jurusan sekolah putranya yang duduk di kelas XII di stand Jarismart Consulting.




Para mahasiswi ini tertarik mengetahui tentang tes analisa bakat dan kepribadian melalui sidik jari.

Minggu, 11 Januari 2015

MOTIVATOR OBK


OBK

OBK (Orang tua Berkebutuhan Khusus)

Kepala BKKBN, Prof dr H. Fasli Jalal SpGK, PhD mengungkapkan bahwa di tahun 2013 terdapat kurang lebih 4,2 juta Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia. Namun secara umum, PBB memperkirakan bahwa paling sedikit ada 10 persen anak usia sekolah yang memiliki kebutuhan khusus. Ada 5 komponen utama yang terdapat di dalam pendidikan anak usia dini, yaitu memenuhi kebutuhan gizi, menjaga kesehatan anak dari berbagai ancaman penyakit, stimulasi pendidikan, pengasuhan di rumah, dan melindungi anak dari diskriminasi. Dari ke 5 komponen tersebut peran orang tua menempati porsi yang paling besar, sehingga edukasi terhadap para orang tua yang anak-anaknya memiliki kebutuhan khusus adalah sangat penting.
Dari ribuan klien (orang tua) yang mengkonsultasikan masalah anaknya kepada penulis, dapat disimpulkan bahwa sebesar apapun masalah yang menimpa seorang anak, semuanya tergantung dari kesadaran dan kesiapan orang tua untuk terlibat secara aktif dalam penanganan masalah anaknya. Masalah yang dialami akan sangat sulit dan bertambah rumit, jalan penyelesaian kian sempit manakala orang tua hanya menyandarkan kesalahan pada anaknya dan mengandalkan pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah yang menimpa.
Orang tua berkebutuhan khusus. Barangkali istilah ini yang kurang menarik perhatian kita selama ini. Bahkan mungkin belum pernah diangkat di forum manapun. Berbicara tentang permasalahan anak sudah barang tentu tidak bisa dilepaskan sama sekali dari pembahasan peran orang tua di dalamnya. Orang tua Berkebutuhan Khusus (OBK) merupakan sebuah istilah untuk mendeskripsikan orang tua yang cenderung melupakan peran pentingnya terhadap perkembangan anak-anaknya. OBK adalah sebutan untuk orang tua yang dalam mendidik anak-anaknya menggunakan cara-cara ‘tidak wajar’ yang kemudian melahirkan anak-anak ‘kurang ajar’. Orang tua Berkebutuhan Khusus adalah para orang tua yang berperan sangat besar dalam memposisikan Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK) semakin termarginalkan, membuat para ABK semakin tak mampu mengambil perannya dalam kehidupan, menjadikan para ABK hanya bagian dari ‘sampah’ peradaban. Padahal seharusnya ABK juga ditempatkan sejajar dengan anak-anak lainnya, mengambil peran-peran penting dalam kehidupan meskipun penuh dengan keterbatasan. Dan yang lebih ironis lagi, bahayanya OBK (Orang tua Berkebutuhan Khusus) bisa merampas hak anak-anak normal untuk berkreatifitas dan berkontribusi. Tidak sedikit anak-anak yang mengalami tekanan mental berat sehingga mereka tidak mampu banyak berbuat. Ternyata, OBK lebih juga perlu penanganan seruis, bukan hanya ABK !
Terapi Orang tua Berkebutuhan Khusus
Ada tiga tipe orang tua, yaitu orang tua nyasar, bayar dan sadar. Orang tua nyasar adalah orang tua yang tidak mau tahu tentang perkembangan anak-anaknya beserta permasalahannya, enggan belajar tentang bagaimana menjadi orang tua yang seharusnya, cenderung ‘melarikan diri’ setiap kali menghadapi masalah yang terjadi pada anaknya. Orang tua bayar adalah gambaran orang tua yang selalu merasa cukup menyelesaikan masalah dengan uang atau mengandalkan pihak ke tiga. Sedangkan orang tua sadar adalah para orang tua yang memahami dan menyadari bahwa peran sebagai orang tua adalah peran yang sangat mulia, anak-anak adalah sebagai investasi terbesar untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Orang tua Berkebutuhan Khusus (OBK) lahir dari para orang tua nyasar dan bayar. Sehingga perlu dilakukan upaya agar semakin banyak bermunculan orang tua sadar. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menekan populasi orang tua berkebutuhan khusus. Tiga langkah utama sebagai upaya menyelamatkan diri dari virus orangtua nyasar dan bayar, yaitu:
1.      Terbuka, jujur menilai diri.
Orang tua nyasar selalu enggan untuk menilai dan mengevaluasi peran yang selama ini dijalankan, kemudian mengukur seberapa efektif peran tersebut terhadap perkembangan anak. Ketika kita sudah memenuhi segala kebutuhan materi anak dan dengan itu kita merasa sangat cukup tanpa mau melihat kebutuhan lain yang imateriil, maka kita akan pernah beranjak dari kursi empuk orang tua bayar. Tidak hanya bertanya pada anak kita, uang jajannya masih ada atau sudah habis, berapa yang harus ditransfer untuk bayar SPP. Tetapi coba alokasikanlah sedikit waktu untuk ngobrol dengan mereka meski hanya melalui telepon untuk menanyai kabarnya di sekolah, ada PR apa yang belum belum dikerjakan, dan lain sebagainya. Kedekatan hati lebih penting dibangun melebihi pentingnya ketercukupan materi.
2.      Menilai bahwa setiap anak adalah emas.
Setiap anak membawa kelebihan dan keunikan masing-masing. Memang benar, barangkali anak kita tidak secerdas anak tetangga pada sebuah bidang. Tetapi anak kita pasti memiliki keunggulan pada bidang lain yang mungkin kita belum punya waktu untuk mengetahuinya. Sehingga keterbatasan itu bukan ada pada diri anak kita, tetapi terletak pada keterbatasan waktu yang kita miliki untuk memahami potensi unggul setiap anak-anak kita.
3.      Terus belajar.
Sebuah kesadaran dalam diri seseorang mustahil akan muncul begitu saja tanpa adanya sebuah proses belajar. Mungkin kondisi kita saat ini betul-betul buruk dan terpuruk, tetapi ketika semangat untuk belajar dan memperbaiki diri masih kita miliki, jalan ke arah yang lebih baik akan terbuka lebar. Meskipun saat ini kondisi kita baik-baik saja, tetapi ketika kita memutuskan untuk berhenti belajar dan mengevaluasi diri, maka jurang kehancuran siap membinasakan diri kita. Belajar dan mengevaluasi diri adalah jalan yang harus kita lalui menuju sebuah akhir penuh kebaikan dan kebahagiaan.

UNDANG SAYA KE TEMPAT ANDA...
HP. 085249502884

OBK Motivation Training