(Masyhuri Az Zauji)
--Motivator OBK--
OBK, sebuah fenomena yang 'luput' dari perhatian
Dalam sebuah catatan tentang sejarah perkembangan dunia pendidikan, sejak tahun 1770 sudah berdiri sebuah sekolah yang menangani anak-anak dengan kebutuhan khusus yang kita kenal dengan sebutan ABK. Pendidikan inklusi pertama kali didirikan oleh Charles-Micheal d Elpee yang dikhususkan bagi para tuna rungu. Keberadaan anak-anak dengan kebutuhan khusus ini semakin lama semakin mendapat perhatian yang lebih serius dan tempat yang khusus agar peran mereka juga bisa sejajar dengan anak-anak lain.
Sebenarnya ada fenomena yang lebih menarik untuk diperhatikan selain Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK), yaitu Orangtua Berkebutuhan Khusus (OBK). Sering kali kita temukan kasus-kasus penyimpangan norma kesusilaan yang dilakukan oleh anak dilatar belakangi oleh orangtua yang gagal dalam memahami hak dan kewajibannya selaku orangtua. Bahkan tidak jarang kita lihat anak-anak yang mengalami keterbelakangan mental padahal dulunya ia anak normal disebabkan orangtua yang 'kebablasan' dalam menerapkan pola pengasuhan.
OBK Lebih 'berbahaya' dari ABK
Seorang pemikir terkenal, Buckminster Fuller mengatakan: "Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan kecerdasan. Akan tetapi orangtua yang seringkali 'membunuh' potensi kecerdasan anak di 6 tahun pertama." Kehadiran dan peran orangtua memang sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Lemah kuatnya seorang anak di kemudian hari sangat ditentukan oleh kemampuan orangtua dalam mengasuh anak sejak usia dini. Sehingga ketika ditemukan kekurangan dalam diri seorang anak maka itu adalah bukti kekurangan orangtua. Sebaliknya ketika ditemukan keunggulan dalam diri seorang anak maka itulah hasil dari kesungguhan orangtua dalam mengasuh anak-anaknya. Dan sangat sedikit sekali anak-anak hebat yang dengan latar belakang keluarga broken home.
Di tangan orangtualah anak itu akan berkembang menjadi bintang, dan di tangan orangtualah anak itu berkembang menjadi pribadi yang menghawatirkan.
Dua Sisi OBK
OBK bisa diartikan sebagai Orangtua Berkebutuhan Khusus yang perlu berbagai macam treatment agar mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai orangtua. Orangtua Berkebutuhan Khusus inilah yang menjadikan anak-anak ABK kehilangan perannya, bahkan anak-anak normal kehilangan berbagai potensi unggulnya.
Akan tetapi OBK juga bisa diartikan sebagai Orangtua Berkemampuan Khusus, yakni para orantua HEBAT yang mampu mengawal anak-anaknya untuk berkontribusi maksimal, menuntun anak-anaknya melangkah menuju pintu gerbang kesuksesan. Orangtua Berkemampuan Khusus inilah yang melahirkan PARA BINTANG dari anak-anak normal bahkan dari anak-anak yang penuh dengan keterbelakangan !
Mari jadikan diri kita sebagai OBK (orangtua Berkemampuan Khusus) dan janganlah kita menjadi OBK (Orangtua Berkebutuhan Khusus)
INGIN TAHU CARA MENJADI ORANGTUA BERKEMAMPUAN KHUSUS ???
UNDANG SAYA KE TEMPAT ANDA !!!
MASYHURI (Motivator OBK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar